Saya mengangkat judul ini merealisasikan apa yang telah saya rencanakan. Maaf agak terlambat karena kembara-intuisi saya harus melanglang mencari & mengumpulkan berbagai sumber/data.
ADAM yg saya maksudkan pada judul diatas adalah Nabi, yang secara luas telah dikenal sebagai Manusia Pertama, ciptaan Tuhan yang ‘(paling) sempurna’. Begitu menurut Ajaran Agama yg pernah saya terima disekolah SD (eh.. SR), SMP dst. Ada proses persiapan, dialog antara Tuhan dg. para pembantunya(para malaikat), proses pembentukan tubuh calon Adam, peniupan Ruh, dialog Tuhan dg. Adam, dialog Malaikat dg. Adam, sampai pada jatuhnya Kutukan.
Dalam detail proses penciptaan tsb. mulai persiapan sampai jatuhnya Kutukan, ada bagian2 yg. akan saya jadikan ‘INTI-BAHASAN’ dlm tulisan ini.
Krenteg saya makin menguat, setelah melihat dan mengamati sambil ter-heran2, terhadap PERILAKU anak-cucu Adam dalam menapaki perjalanan sejarah hidup mereka. Mengapa saya ter heran2 bahkan semakin/sangat, setelah semakin sering mendengar istilah2/ungkapan2, spt. ‘kemajuan peradaban’, ‘peningkatan kualitas hidup’, ‘second opinion’, ‘kemajuan teknologi’, modernisasi dan banyak lagi.
Saya akan mengajak anda menelusuri (sebagian) jejak2 yg. pernah dihasilkan dari tapak sejarah perjalanan ‘PERILAKU HIDUP’ anak-cucu Adam, ciptaan yg (paling) sempurna. Sumber utama yang saya pergunakan dalam penelusuran adalah Wikipedia kategori Sejarah(History). Disini saya akan membantu memandu anda menuju kebeberapa web-site, yg didalamnya menguraikan peperangan antar manusia, yang hasil akhirnya adalah pembunuhan manusia dalam skala besar penjarahan/perampokan, pendudukan-wilayah selama ratusan-tahun serta kerusakan yg sangat parah terhadap peninggalan budaya.
Dan yg saya sangat tidak mengerti, peperangan2 itu ada yang dibarengi dg penyebaran agama..,
‘atas nama Tuhan’?! ‘atas perintah Tuhan’?!
Coba anda klik situs ini: http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Iran. Negara tsb. antara th.1222 s/d th.1258, pernah mengalami penjajahan/penjarahan paling parah. Selama kurun waktu tsb., jumlah penduduk musnah, dari 2.500.000 susut hanya tersisa 250.000 saja, 90% mati/terbunuh. Infrastructur rusak total. Tragedi kemanusian yg sangat kejam oleh sesama anak-cucu Adam.
Mega Genocide…….
Situs http://en.wikipedia.org/wiki/Renaisance, atau http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Renaisans atau http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Pertengahan yg dimulai pd. akhir abad- 15 & awal abad-16, terjadilah penjelajahan ke seluruh belahan Dunia, Afrika, Amerika Utara/Selatan, Asia, Australia termasuk Nusantara. Penjelajahan yang segera diikuti penjajahan, penjarahan/perampokan kekayaan-bumi, oleh anak-cucu Adam. Anehnya, gerakan ini dimulai oleh kebangkitan kehidupan religi masarakat Eropa untuk membendung meluasnya agama Islam.
Konflik Antar ‘Agama’…….Konflik Antar ‘Kitab Suci’…
Sisa penjajahan/penjarahan abad ‘pencerahan’ tsb. masih terlihat sangat jelas & nyata sampai sekarang. Lihat bangsa2 Aborigin di Australia, ‘penduduk asli’ Afrika, bangsa Indian di Amerika, dan tak luput ‘masyarakat asli ‘NKRI’. Kehidupan mereka terabaikan, terpinggirkan ditanahnya sendiri ditengah hingar-bingar gema jargon HAM(harusnya KHAM), hingar-bingar Kemajuan Teknologi/Modernisasi disemua segi kehidupan.
Terakhir saya mengajak anda menelusuri sejarah ‘NKRI’ melalui situs http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_Indonesia. Didalamnya dpt anda bacamulai abad ke-4 sampai sekarang abad-21. Sampai abad-12, agama yg berkembang adalah Hindu/Buda. Dan awal abad-12 mulai masuk Islam, melalui para pedagang. Konflik antara Hindu/Buda dg. Islam tak terhindarkan. Perebutan pengaruh makin memuncak. Misi penyebaran agama tidak ada bedanya dg. gerakan partai politik dlm. memperluas pengaruh dan jumlah konstituen/pengikut. Hal ini ditandai dg. munculnya istilah islamisasi (p)Jawa, Wali-Songo mengemban tugas berat dalam misi penyebaran Islam sekaligus merebut supremasi Hindu/Buda. Dalam kiprah Wali-Songo mengemban tugas tsb. diwarnai dengan tetesan darah-pembunuhan.
Keruntuhan Majapahit ditandai oleh kemenangan anak(Jin Bun) yg Islam, berperang melawan bapak (Brawijaya-V) yg Hindu.
Berapa darah tertumpah…
Apakah tragedi ulah anak-cucu Adam berikutnya…..?
Belanda datang dipersada Nusantara… Dg semangat Renaisance, menjajah, menjarah, merampok kekayaan bumi-pertiwi. 350-th. berhasil mereka nikmati. Rodi, Tanam-Paksa mewarnai. Agama baru, menyertai. Berapa darah tertumpah…Proklamasi Kemerdekaan R.I. Th.1945…’NKRI’ s/d th.1965, masih diwarnai oleh bebagai pemberontakan. Dalam era Orde-Baru, stabilitas disegala bidang terlihat mantap. Konglomerasi, privatisasi & swastanisasi dimulai…
Tiba2 th.1998, Ekonomi rapuh, Orde-Baru runtuh. Krisis Ekonomi/Moneter…..Para Konglomerat lari…..
Hanya BLBI yg kita warisi…
Euphoria Reformasi ditandai dg. Kebebasan Segala Bidang, demokrasi, informasi, privatisasi dst.
Abad-21 sekaligus Milenium-III kita masuki…..
Apa ulah selanjutnya para anak-cucu Adam…..
Gema Perdagangan-Bebas didengungkan, pertemuan WTO sering diadakan…..
DAGANG menjadi religi…
UANG menjadi kitab-suci…
UNTUNG menjadi nabi…
PEMALSUAN menjadi-jadi…
Investasi tidak pernah dianalisa dari sisi dis-vestasi
Investor sebenarnya juga Dis-vestor…..
Pengrusakan Lingkungan, Pembabatan-Hutan, seolah menjadi MEGA-PROYEK Globalisasi Padang-Pasir…
Dilain sisi, sebagian orang-modern sibuk berteori bagaimana membangun pyramid/stone-henge…
PEMANASAN-GLOBAL…….
Derajat-Harkat anak-cucu Adam, jauh lebih-rendah — ya jauh lebih-rendah dibanding mahluk yg bernama BERANG-BERANG…….
Tragedi ‘PERILAKU-HIDUP’ anak-cucu Adam masih memiliki daftar panjang…
Golongan yang satu merasa paling benar & merasa lebih dekat dg Tuhannya dibanding golongan yg lain…
Ras yang satu merasa lbh tinggi derajatnya dibanding ras yg lain…
Halusinasi…Narsisis…Penyakit akibat Over-Dosis
Akhirnya ‘ora nJowo’…
Baiklah ijinkan saya mengajak anda memasuki ‘INTI-PEMBAHASAN’ seperti saya utarakan diatas. Penciptaan Adam :
1/. Tuhan mengutarakan gagasan kpd. para malaikat, akan mencipta manusia;
2/. Dari sebongkah tanah
liat, dibentuk kemudian ditiupkan ruh Tuhan, jadilah Adam;
3/. Adam menerima berbagai firman/pengetahuan/petunjuk disertai satu larangan memakan buah pohon kuldi ditaman surga;
4/. Para Malaikat diperintah ‘sujud’ kepada Adam, namun sebagian ‘menolak’ Jatuhlah kutukan Tuhan;
5/. Setelah dicipta Hawa sebagai pendamping Adam hiduplah mereka berdua di taman-surga dg. dibayang bayangi sang Malaikat-Terkutuk;
6/. Dengan berbagai cara, Malaikat-Terkutuk ‘membisiki & menggoda’, akhirnya Adam&Hawa melanggar larangan dan memakan buah pohon kuldi;
7/. Tuhan Maha Tahu dan mengusir mereka semua dari taman-surga dan ‘diturunkan kebumi’.
Itulah cerita Penciptaan Adam (agak saya ringkas), yang pernah saya terima dalam pelajaran Agama.
Dalam proses penciptaan tsb. saya akan menyajikan beberapa MAKNA dibalik kata/tulisan yg secara mendalam saya resapi selama bertahun2.
1). Perintah ‘SUJUD’ kpd. Adam saya maknai ‘MENGHARGAI/HORMATI’ ciptaan yang lain (Adam);
2). ‘MENOLAK’ sujud, karena Malaikat merasa:
> derajat/harkatnya lebih- tinggi dibanding Adam;
> lebih dekat dg Tuhan karena (mungkin) sdh. ribuan-tahun mengabdi & melayani Tuhan;
3). Adam/Hawa turun ke bumi berbekal:
>Ajaran2 Tuhan;(informasi-1)
>Bisikan2 Malaikat-Terkutuk;(second opinion)
+ bayang2 pengawalan Malaikat-Terkutuk.-
Dan kita anak-cucu Adam mewarisi bekal tsb.
Sebagai penutup, semoga butir-butir tulisan berikut ini dapat menjadi bahan renungan bagi kita semua:
¤ Bangsa/Ras, Etnis/Suku adalah ketetapan-kreasi Yang Murbeng Dumadi. Masing2 dianugerahi lingkungan/tempatnya;
¤ Kita dg. sadar hrs tulus menerima dan bangga atas jati-diri sebagaimana
Yang Murbeng Dumadi tetapkan(Titah/Fitrah/as God create);
Pohon kelapa berbuah kelapa, Pohon kolang-kaling berbuah kolang-kaling….. Itu ketetapan…….Jangan ingin/berusaha berbuah berlian… Ini mengingkari titah/fitrah/as God create.
¤ Kita hrs selalu sadar bahwa kita hanyalah satu dari dan hidup dalam keaneka-ragaman Dumadi(ciptaan) yang bergerak mengikuti Harmoni-Alam;
¤ Singkirkan PERASAAN-LEBIH….., ganti dengan LEBIH-PERASAAN…….
¤ PEMANASAN-GLOBAL hrs kita jadikan cermin bahwa kita masih hrs belajar pd. BERANG-BERANG(Beaver). Mereka mampu menjaga/melestarikan Harmoni-Alam. Mereka walaupun TANPA ‘KITAB-SUCI’…namun telah dibekali dan menerima dg. tulus ‘Wahyu Suci’ dari Yang Murbeng Dumadi TANPA PERASAAN-LEBIH.
Segala puji bagi Yang Murbeng Dumadi…….
_______